6/28/2011

on 4 comments

Cara Membuat Efek Retro dengan Photoshop

Foto dengan warna-warna retro memang sangat popular saat ini. Walaupun foto keliahatan tua/lama, warna-warni gaya retro tetap menarik untuk dinikmati.

Nah dalam tutorial photoshop kali ini, kamu bisa membuat foto bergaya retro hanya dengan satu tool saja!

6/23/2011

on Leave a Comment

CARA MENGGANTI BACKGROUND FOTO / TEKNIK DASAR MEMOTONG GAMBAR (TEKNIK SELEKSI DASAR)


Tutorial ini diperuntukkan kepada pengguna Photoshop yang masih awam.
Tujuan dari tutorial ini adalah menunjukkan bagaimana cara dasar memotong gambar dan kemudian mengganti background pada suatu foto.

CATATAN: sebelum memulai edit foto, pastikan latar foto relatif bersih dan solid– tidak kompleks, dan memiliki tingkat kekontrasan dengan latar yang signifikan. Namun, bukan berarti foto dengan latar kompleks tidak dapat kita edit. Hal tersebut masih dapat kita lakukan, tetapi tidak dijelaskan dalam postingan ini.

Figure 1 Foto dengan tingkat kekontrasan yang baik antara objek utama dengan latar
 Figure 2 Foto dengan latar yang kompleks

Dalam tutorial ini, penulis menggunakan foto bunga diatas sebagai objek yang akan diganti backgroundnya.
TIP: Untuk menghindari agar file gambar yang asli tidak  ter-edit, ada baiknya buat duplikat file tersebut. Caranya tinggal Copy-Paste aja gambar tersebut.

1.    Buka dulu program Adobe Photoshop. Penulis menggunakan Adobe Photoshop CS3, namun tutorial ini pun dapat diaplikasikan di program photoshop versi sebelumnya.

2.    Buka file gambar di photoshop dengan membuka menu File>Open. Kemudan cari gambar yang akan dipakai.

 
Figure 3 Membuka file gambar

3.    Untuk menghilangkan background gambar tersebut diatas sebenarnya ada begitu banyak cara. Namun, untuk yang masih awam, kita gunakan saja Magic Wand Tool (shortcut W). Kalau program tidak menampilkan tool tersebut, tekan saja Shift+W sampai tool tersebut muncul seperti yang ditampilkan di bawah.

 
Figure 4 Magic Wand Tool
Cara kerja tool tersebut: menyeleksi area gambar yang memiliki warna yang sama. Misalnya dalam foto bunga teratai tersebut, latar tersebut memiliki warna gelap yang relatif sama. Maka Magic Wand akan secara otomatis menyeleksi warna-warna  tersebut. Bingung? Hehehe. Lanjut saja ke langkah selanjutnya untuk memahaminya secara praktis.

4.    Tunggu dulu, layer gambar ini masih terkunci, kita perlu membukanya dulu agar kita dapat mengeditnya. Klik palet Layers (shortcut: tekan F7) yang ada di sebelah kanan layar. Ada satu layer disana yang diberi nama “Background” dan ada icon gembok di sebelah kanannya yang berarti gambar tidak bisa diedit sepenuhnya.

Figure 5 Layers pallete

Agar kita dapat mengeditnya, klik saja icon gembok tersebut 2 kali. Maka kotak dialog akan muncul seperti yang ditampilkan di bawah.

Figure 6 Mengubah Layers Background menjadi Layer 0

Nama layer “Background” tadi akan menjadi “Layer 0” atau kita pun dapat mengubahnya sesuai keinginan. Tekan “OK”.
 
Figure 7 Layer 0

5.    Sekarang, pastikan Magic Wand Tool sudah dipilih. Kemudian klik latar gambar… maka seleksi akan muncul.

Figure 8 Seleksi gambar

Kamu mungkin akan memiliki luas area seleksi yang berbeda dari yang diperlihatkan di gambar diatas. Ini tergantung dari value/nilai “Tolerance” Magic wand tool yang kamu pakai. Value“ Tolerance” yang penulis pakai adalah 50. Value Tolerance, dan  opsi-opsi Magic Wand Tool bisa kamu lihat di bagian atas layar.

 
Figure 9 Opsi Magic Wand Tool – Tolerance

Tolerance ini berfungsi untuk mengatur seberapa banyak area (kedalaman warna) yang akan diseleksi dalam sekali klik. Semakin besar nilainya, semakin lebar pula seleksi yang dihasilkan. Namun bila terlalu besar nilainya justru objek yang tidak diperlukan ikut terseleksi. Jadi masukkan nilainya secara bijak karena setiap foto memiliki kondisi gambar yang berbeda.

Bila kamu ingin mengubah nilai Tolerance-nya dan ingin melihat seberapa lebar area seleksinya, ulang saja seleksi kamu dengan menekan Ctrl+D dan lakukan seleksi lagi dengan value yang berbeda.
6.    Oke, seperti yang ditampilkan pada contoh diatas, seleksi  belum menyeluruh –belum mengenai semua latar yang akan kita ganti. Untuk itu, kita perlu menambah area seleksi dengan mengklik icon “Add To Selection” yang berada di sebelah Tolerance.

 
Figure 10 Add To Selection
Sekarang klik saja bagian-bagian yang belum kena seleksi seperti yang ditampilkan pada contoh di bawah ini.
TIP: kamu bisa menggunakan Tolerance untuk meningkatkan lebar area yang terseleksi

 
Figure 11 Seleksi menyeluruh pada latar gambar


7.    Tunggu apa lagi? TEKAN DELETE! Maka dengan segera gambar latar hilang! Atau, gimana kalo pakai Layer Mask? Cara penggunaanya secara singkat ada dijelaskan di bawah.

 -----------------------------------------------------------------

EXTRA TIPS!
Kamu juga bisa menggunakan Layer Mask untuk menghilangkan latar. Namun perbedaanya adalah Layer Mask sebenarnya tidak menghilangkan tetapi hanya menyembunyikan…yang mana nantinya bisa kita edit kembali, tidak seperti perintah Delete yang secara permanen menghilangkan objek yang terseleksi.

Cara menyembunyikan objek terseleksi dengan Layer mask: Dari langkah no. 6, ketika objek terseleksi tekan icon “Add Layer Mask” yang terletak di paling bawah palet Layer.

 
Figure 12 Icon "Add Layer Mask"

Hah?! Kok jadi objek utamanya yang hilang? Ya, iyalah… kan yang terseleksi latarnya. Cara kerja layer mask adalah menampilkan yang terseleksi, menyembunyikan yang tidak terseleksi.

Perhatikan Layer mask dalam palet layers! Ingat selalu prinsip-prinsip dasar layer mask seperti berikut!


Figure 13 Layer mask

 - Layer mask berada di sebelah kanan layer utama (dan memang akan selalu begitu).
-    Layer mask hanya mengenal warna grayscale (hitam-putih).
-    Warna putih pada layer mask menampilkan objek di layer utama (lihat contoh diatas)
-    Warna hitam akan menyembunyikan objek di layer utama (lihat contoh diatas)
-    Masih ada beberapa prinsip kerja layer mask yang belum disebutkan disini, untuk penjelasan yang lebih lengkap tentang layer mask akan dijelaskan pada posting berikutnya.
Selanjutnya, karena masih latarnya yang keliatan, lakukan “Inverse” dengan menekan Ctrl+I untuk membalikan agar objek utamanya yang keliatan. Pastikan kamu mengklikLayer mask dulu sebelum melakukan inverse.

 
Figure 14 Klik Layer mask dan kemudian Inverse (Ctrl+I)

 -----------------------------------------------------------------
Well, apapun caranya kini kamu sudah bisa memotong gambar tersebut! Kini kamu bisa mengganti background gambar tersebut dengan objek yang lain. Caranya: buka file gambar yang lain yang akan kamu jadikan objek (cara membuka gambar dijelaskan langkah no. 2). Tekan Ctrl+A untuk menyeleksi semuanya dan kemudian Copy (Ctrl+C).

 Figure 15 Select All (Ctrl+A) dan Copy gambar

8.    Pindah ke file gambar bunga yang tadi kita edit. Kemudian Paste (Ctrl+V) gambar yang tadi kita Copy.

 
Figure 16 Posisi layer awal

Secara otomatis gambar yang barusan kita paste berada di atas gambar bunga tadi. Perhatikan perubahan di palet Layer. Dengan memerhatikan posisi Layer 1 (awan) dan Layer 0 (bunga) tersebut, mungkin kamu bisa memahami mengapa gambar awan pada contoh diatas berada di atas gambar bunga.
Solusinya, tinggal klik dan geser saja Layer 1 (awan) tersebut ke bawah, atau sebaliknya, klik dan geser Layer 0 (bunga) ke atas seperti yang ditampilkan pada contoh di bawah.

 Figure 17 Perubahan posisi layer

9.     Langkah terakhir, posisi gambar awan masih belum pas dan menyisakan ruangan yang kosong. Klik Layer 1 di palet Layers dan kemudian tekan Ctrl+T untuk mengubah ukuran gambar awan tersebut. Cara mengubahnya, tinggal geser-geser saja sudut-sudut transformasi tersebut. Jika sudah dianggap pas, tekan Enter.

 

Figure 18 Transformasi gambar

Bila sudah puas, waktunya di simpan. Kllik File>Save As. Kotak Dialog “Save As” akan muncul. Beri nama dan pastikan kamu menyimpannya dalam format JPEG agar kamu bisa menikmatinya setelah mengeditnya di Photoshop. Juga jangan lupa untuk menyimpannya dalam format Photoshop Document (PSD) agar kamu bisa mengeditnya lagi di kemudian hari.

 

Figure 19 Format penyimpanan gambar


Apabila kamu menympannya dalam format JPEG, setelah kotak dialog diatas, maka akan muncul opsi seperti dibawah. Pastikan kamu menyimpannya dalam Maximum quality agar hasil JPEGnya maksimal.


Figure 20 JPEG options

Fuahh! That's it! Mudah bukan? hehehe.... Latihan terus dengan objek-objek lain yang tak kalah menarik dan kreasikan sesuai keinginanmu! :)

WHAT'S NEXT
Selanjutnya, bila kamu sudah mahir dengan tool ini, sebaiknya segera pelajari teknik seleksi dengan menggunakan pen-tool yang lebih memberikan fleksibilitas tinggi dalam proses seleksinya. Baca disini

6/20/2011

on 4 comments

Cara menghilangkan noda dalam foto dengan Spot Healing Brush Tool di Photoshop!


Gak pede dengan tampilan foto penuh noda? Foto dengan wajah kusam/kotor/jerawatan? Well, dengan photoshop kamu bisa menghilangkannya!

6/19/2011

on Leave a Comment

Cara Membuat Daftar Halaman Otomatis di Microsoft Office Word

Contoh Daftar Isi Otomatis MS Word

Daftar isi merupakan bagian dari buku/laporan berhalaman panjang yang terkadang terlihat sepele. Namun ketika kita membuatnya, ternyata memerlukan waktu yang tidak singkat. Bolak-balik dari halaman daftar isi ke suatu bab atau bagian di halamn lain tentunya membosankan dan melelahkan.

Sebenarnya, bagi kamu pengguna Microsoft Word, sudah disiapkan sebuah fitur untuk merancang daftar isi secara otomatis! Walaupun, sejauh pengetahuan penulis, cara pembuatan dan pengaturan-pengaturan spesifiknya, masih banyak kekurangan bila dibandingkan dengan cara kerja daftar isi program Adobe InDesign. Namun demikian, ketimbang kamu harus bolak-balik halaman untuk membuat daftar halaman, tentunya fitur ini lumayan membantu.